(1) Urutan penyajian informasi dalam paragraph yang baik mengikuti tata urutan tertentu. Dalam penyajian informasi ini, terdapat beberapa model urutan, antara lain urutan waktu, urutan tempat, urutan umum khusus, urutan pertanyaan – jawaban, dan urutan sebab akaibat. Semua model ini akan memberikan informasi secara runtut. Prinsip keruntutan pada dasarnya menyajikan informasi secara urut, tidak melompat – lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan fikiran penulis.
Dalam pola urutan yang berdimensi waktu, informasi disajikan secara kronologis, mulai yang paling awal hingga yang palaing akhir terjadi. Meskipun dengan demikian, dengan pola urutan waktu penulis bisa saja menerapkan cara penyajian kilas dibalik ( flashback ) yaitu dengan memulai apa yang paling akhir terjadi, kemudian meloncat ke kejadian paling awal dan berikutnya secara berurutan.
Paragraph | Penanda waktu | Kata Dalam Kalimat |
I | Setiap 1 Mei | Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati Setiap 1 Mei. |
Berawal Dari | Dibeberapa Negara, Hari buruh dijadiakan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan social para buruh. | |
II | Sejak awal abad ke – 19 1806 | Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industry di awal abad ke – 19 pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. |
19 hingga 20 Jam Sehari | Pemogokan ini membawa para pengorganisasian ke meja pengadilan dan juaga mengangkat pakta bahwa kelompok di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. | |
III | Sejak April 1886, dari waktu ke waktu | Demonstrasi besar yang berlangsung sejak april 1886 dari waktu ke waktu pendukungnya semakinnya banyak. |
1 Mei 1886 | Sampai pada 1 Mei 1886, Demonstrasi yang menjalar dari maine ke texas, dan dari Newjersey ke alabab di ikuti oleh setengah juta buruh dinegara tersebut. | |
IV | Saat Itu | Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintah setempat saat itu pengusaha dan pejabat. |
Jam Kerja | Demonstrasi damai menuntut pengurangan Jam kerja Itu pun berakhir korban dan kerusuhan. | |
V | 3 Mei 1886 | Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886. |
1888 | Pada tahun 1888 mereka kembali dengan tuntutan yang sama. | |
1 Mei 1890 | Selain itu mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890. | |
VI | Pada saat itu | Rangkaian demonstrasi pada saat itu tidak hanya terjadi di amerika bahkan menurut rosa Luxemberg. |
1894 Jam kerja 1856 | ( 1894 ) demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya di inspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. | |
Saat itu | Saat itu, gerakan Buruh di Eropa tengah menguat. | |
VII | Peristiwa tahun 1889 | Peristiwa menumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggara kongres buruh internasional tahun 1889. |
8 jam kerja per-hari | Kongres yang di hadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan 8 jam kerja perhari menjadi tuntutan kaum buruh sedunia. | |
1 Mei 1890 jam kerja tanggal 1 Mei, hari buruh. | Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi kaum buruh dari amerika serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 mei sebagai hari buruh sedunia. | |
VIII | 8 jam / hari, 40 jam / perminggu ( 5 hari ) 1919, 1935 | 8 jam / hari atau 40 jam / perminggu ( 5 hari ) telah di tetapkan menjadi standar perbburuhan internasional oleh ILO melalui kongres / konvensi ILO No.1 Tahun 1919 dan konvensi No.47 tahun 1935. |
8 jam kerja, hari berakhirnya | Penetapan 8 jam kerja perhari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industry perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi dibalik hubungan industry. |
Semoga Bermanfaat......... dan bisa menambah pengetahuan anda
Advertisement